Minggu, 25 Juli 2010

mengolah sampah dapur


Dewasa ini pengelolaan sampah mandiri skala rumah tangga banyak menggunakan keranjang “sakti” Takakura karena kemampuannya mengolah sampah organik sangat baik dan tidak berbau. Keranjang sakti Takakura adalah suatu alat pengomposan sampah organik untuk skala rumah tangga, dan dapat dibuat sendiri menggunakan keranjang plastik ada dan sesuai. Berikut adalah proses pembuatan keranjang Takakura dan pengomposan sampah.


Pembuatan keranjang TAKAKURA


Keranjang plastik berventilasi yang berukuran min 30 x 40 x 50 cm, dapat digunakan sebagai keranjang Takakura. Bagian dalam keranjang tersebut dilapisi dengan karton bekas kardus. Di bagian dasar keranjang
diletakkan bantal berventilasi berisi gabah (bantal terbuat dari kantung kain vitrase diisi gabah / kulit beras), dan bagian atas keranjang juga ditutup dengan bantal vitrase lagi setelah kompos dimasukkan ke ruang yang tersisa. Kemudian ditutup dengan kain kasa hitam bersama dengan tutup keranjang. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar di samping.


Proses  komposting sampah dapur

Pertama, memilah sampah organik ( sampah dapur dan halaman ) dan sampah non organik. Komposisi terbesar dari sampah rumah tangga adalah sekitar 70% sebenarnya adalah sampah organik. Sehingga jika kita mengolah sampah kita sendiri dapat mengurangi penumpukan sampah.

Jenis sampah organik yang bisa diolah menjadi kompos itu adalah :
   - sampah sayur baru
   - sisa sayur basi (dicuci terlebih dahulu, peras, lalu airnya dibuang)
   - sisa nasi
   - sisa ikan, ayam, kulit telur
   - sampah buah atau kulit buah yang lunak ( anggur, kulit jeruk, apel dll )

Sampah organik yang tidak bisa diolah :
   - protein seperti daging, ikan, udang, juga lemak, santan, susu
     karena mengundang lalat sehingga tumbuh belatung
   - biji2 yang utuh atau keras seperti biji salak, asam, lengkeng, alpukat
     dan sejenisnya.Buah utuh yang tidak dimakan karena busuk dan berair
     seperti pepaya, melon, jeruk, dll.
   - sisa sayur yang berkuah harus dibuang airnya, jika bersantan harus
     dibilas air dan ditiriskan.

Kedua, semua sampah tersebut dicacah / dipotong kecil / digunting menjadi kecil, kemudian dimasukkan ke keranjang Takakura, dan diaduk-aduk dengan kompos activator (kompos lama). Setiap hari bisa dimasukkan sampah baru ke dalam keranjang tersebut. Untuk keluarga yang anggotanya sekitar 4-7 orang, keranjang ini akan penuh dalam waktu sekitar 2 - 4 bulan. Setelah penuh dan cukup umur, kompos yang sudah matang dari Takakura dikeluarkan untuk kemudian dijemur sampai kering kemudian diayak menjadi kompos jadi. Untuk calon kompos yang belum matang dikembalikan ke keranjang Takakura. Jika proses pengomposan tersebut benar, maka pengomposan ini sama sekali tidak menimbulkan bau busuk. Produk kompos tersebut digunakan untuk keperluan pemupukan tanaman di halaman rumah sendiri.